Jumat, 03 Agustus 2012

F U N D A Y ( 04 Agustus 2012 )

Teruntuk yang Terkasih

Akhir-akhir ini memang sedikit agak berat, intensitas kita yang kurang, kesibukanmu yang padat dan kejenuhan tiada-tara untuk menunggu berbincang, mengobrol dengan dirimu membuat saya agak kacau. Padahal sudah biasa menjalani yang seperti ini bahkan sebelumnya seperti kucing-kucingan dengan orang lain, tapi makin sering bertemu, berbincang dan mengobrol lalu harus dipisahkan dengan kesibukan membuat agak sedikit berontak. Maaf terlalu banyak menuntut untuk menjadi seorang kekasih hati, tak begitu peduli dengan apa kegiatanmu kala itu dan saya hanya bisa menuntut, dengan kata-kata yang jika saya baca kembali memang bisa membuat dunia runtuh disaat genting, apalagi tuntutan yang diajukan saat kamu tengah asik mengatur rencana untuk masa depan. 


Itulah kelemahan manusia yang membuat mereka sendiri banyak yang masuk neraka sebelum mereka masuk surga nantinya, terlalu banyak menuntut padahal sudah diberikan yang cocok atau pantas bagi diri mereka oleh Tuhan, tetapi manusia banyak yang tidak puas dan selalu ingin lebih. 

Pagi ini kita coba untuk berbincang lama, bahkan kamu memaksakan diri disaat kantuk yang merajang selesai subuh dan tadarus, perbincangan awal agak alot, lalu kamu mulai lancarkan guyon-guyon agar nantinya saya tidak terlalu kaku saat berbicara, padahal sudah hampir dua tahun berpacaran tapi kalau sedang masa begini masih susah untuk bicara. Kamu tidak langsung mencoba untuk berbicara ke inti permasalahan, mencoba meringankan suasana, hal yang biasa kamu lakukan disaat genting dan saat suara geraman yang hanya keluar dari mulut saya, kamu malah tertawa dan mengejek saya sampai kita pun saling tertawa.

Saat perbincangan ke inti masalah itu tiba, suara lembut, nada yang teratur dan kata-kata indah keluar dari mulutmu, seakan-akan saya tidak mampu lagi untuk menuntut padamu. Kau sibuk,super sibuk dan hanya memiliki waktu kebersamaan tidak banyak seperti pasangan lain, but, you're the love maker. Saat aku hanya bisa memikirkan kata "berakhir" untuk hubungan ini karena kesibukanmu, kau malah menggunakan cara lain bagaimana kita dapat terjun bersama dalam kesibukan yang nantinya akan mempertemukan kita. Solusi orang dewasa yang sangat bijak. 


Jika saya berpikir jernih dan tidak melulu melihat kesibukan dan kecuekan kamu, sesungguhnya kamu mempunyai sejuta perhatian pada saya. Kalau dipikir-pikir laki-laki mana yang mau mengambilkan makanan untuk perempuan yang malah duduk menunggu,malah kebanyakan perempuan yang mengambilkan makanan untuk laki-laki, padahal kala itu ada antrian panjang untung mengambil makanan, sedangkan aku hanya  duduk manis sambil menunggu kamu datang membawa dua makanan ditangan kamu. Aku selalu termakan ego saat melihat dua pasangan lain bisa menghabiskan waktu lebih dari yang kita lakukan, padahal kenyataanya aku sudah sangat cukup memiliki kamu sekarang.


Terima Kasih ya, sudah sangat sabar terhadap sikap kekanakan yang saya miliki, saya belajar banyak dari kamu, bahkan tuntutan yang saya berikan sebelumnya dapat terjawab dengan cara kamu memberikan solusi dan tindakan kamu, kamu selalu punya cara yang tidak sama dilakukan laki-laki lain untuk menghabiskan waktu bersama saya, walaupun terkesan sangat aktifis tapi nyatanya saya cukup berharga untuk kamu.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar